Selasa, 08 Juli 2014

Sifat neraka

Riwayat #1

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي وَيَعْلَى قَالَا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ عَنْ نُفَيْعٍ أَبِي دَاوُدَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ نَارَكُمْ هَذِهِ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ وَلَوْلَا أَنَّهَا أُطْفِئَتْ بِالْمَاءِ مَرَّتَيْنِ مَا انْتَفَعْتُمْ بِهَا وَإِنَّهَا لَتَدْعُو اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ لَا يُعِيدَهَا فِيهَا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdulloh bin Numair telah menceritakan kepada kami ayahku d an Ya’la keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Isma’il bin Abu Khalid dari Nufai’ Abu Daud dari Anas bin Malik dia berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya api kalian ini adalah satu bagian dari tujuh puluh bagian api neraka Jahannam, kalau sekiranya ia tidak dimatikan dengan air hingga dua kali, niscaya kalian tidak akan bisa memanfa’atkannya, dan sesungguhnya ia selalu berdo’a kepada Alloh ‘azza wajalla agar tidak mengembalikannya ke jahannam lagi.

 

Riwayat #2

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ يَا رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَجَعَلَ لَهَا نَفَسَيْنِ نَفَسٌ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٌ فِي الصَّيْفِ فَشِدَّةُ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْبَرْدِ مِنْ زَمْهَرِيرِهَا وَشِدَّةُ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ مِنْ سَمُومِهَا
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdulloh bin Idris dari Al A’masy dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam berabda: “Api mengelauh kepada Rabbnya, maka ia berkata; “Wahai Rabbku, sebagian diriku memakan sebagian yang lainnya.” Maka Dia menjadikan api dua nafas, nafas saat musim dingin dan nafas saat musim panas. Sangat dingin yang kalian dapatkan karena sengatakannya dan sangat panas yang kalian dapatkan karena angin panasnya.”

Riwayat #3

حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُوقِدَتْ النَّارُ أَلْفَ سَنَةٍ فَابْيَضَّتْ ثُمَّ أُوقِدَتْ أَلْفَ سَنَةٍ فَاحْمَرَّتْ ثُمَّ أُوقِدَتْ أَلْفَ سَنَةٍ فَاسْوَدَّتْ فَهِيَ سَوْدَاءُ كَاللَّيْلِ الْمُظْلِمِ
Telah menceritakan kepada kami Al ‘Abbas bin Muhammad Ad Duuri telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abu Bukair telah menceritakan kepada kami Syarik dari ‘Ashim dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Api neraka dinyalakan selama seribu tahun lamanya sehingga ia menjadi sangat putih, kemudian di nyalakan lagi selama setahun sehingga ia menjadi sangat merah lalu di nyalakan lagi selama seribu tahun lamanya sehingga ia menjadi sangat hitam, yaitu seperti gelapnya malam.”

Riwayat #4

حَدَّثَنَا الْخَلِيلُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ الْحَرَّانِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ حُمَيْدٍ الطَّوِيلِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ الْكُفَّارِ فَيُقَالُ اغْمِسُوهُ فِي النَّارِ غَمْسَةً فَيُغْمَسُ فِيهَا ثُمَّ يُقَالُ لَهُ أَيْ فُلَانُ هَلْ أَصَابَكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا مَا أَصَابَنِي نَعِيمٌ قَطُّ وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ الْمُؤْمِنِينَ ضُرًّا وَبَلَاءً فَيُقَالُ اغْمِسُوهُ غَمْسَةً فِي الْجَنَّةِ فَيُغْمَسُ فِيهَا غَمْسَةً فَيُقَالُ لَهُ أَيْ فُلَانُ هَلْ أَصَابَكَ ضُرٌّ قَطُّ أَوْ بَلَاءٌ فَيَقُولُ مَا أَصَابَنِي قَطُّ ضُرٌّ وَلَا بَلَاءٌ
Telah menceritakan kepada kami Al Khalil bin ‘Amru telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah Al Harrani dari Muhammad bin Ishaq dari Humaid At Thawil dari Anas bin Malik dia berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada hari Kiamat, akan didatangkan seorang kafir yang paling merasakan ni’mat ketika di dunia, lalu di katakan; “Celupkanlah ia ke dalam neraka!.” Maka ia pun di tenggelamkan ke dalam neraka. Kemudian dikatakan kepadanya; “Wahai fulan, apakah kamu mendapatkan sedikit keni’matan?.” Ia menjawab; “Tidak, saya tidak pernah merasakan kenikmatan sama sekali.” Kemudian di datangkan seorang mukmin yang paling menderita dan paling berat coba’annya (ketika di dunia), lalu di katakan (kepadanya); “Masukkanlah ia ke dalam surga!.” Maka ia pun di masukkan ke dalam surga. Kemudian di tanyakan kepadanya; “Hai fulan, apakah kamu merasakan sedikit penderitaan atau cobaan?” ia menjawab; “Tidak, tidak sedikitpun saya merasakan penderitaan atau cobaan.”

Riwayat #5

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ الْمُخْتَارِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَطِيَّةَ الْعَوْفِيِّ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْكَافِرَ لَيَعْظُمُ حَتَّى إِنَّ ضِرْسَهُ لَأَعْظَمُ مِنْ أُحُدٍ وَفَضِيلَةُ جَسَدِهِ عَلَى ضِرْسِهِ كَفَضِيلَةِ جَسَدِ أَحَدِكُمْ عَلَى ضِرْسِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abdurrahman telah menceritakan kepada kami Isa bin Al Muhtar dari Muhammad bin Abu Laila dari ‘Athiyah Al ‘Aufi dari Abu Sa’id Al Khudri dari Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Sesungguhnya orang-orang kafir akan membesar, sehingga gigi gerahamnya lebih besar daripada gunung uhud, dan besarnya antara badannya dengan gigi gerahamnya (penduduk neraka) sebagaimana besarnya antara badan kalian dengan gigi geraham kalian.”

Riwayat #6

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ دَاوُدَ بْنِ أَبِي هِنْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ قَيْسٍ قَالَ
كُنْتُ عِنْدَ أَبِي بُرْدَةَ ذَاتَ لَيْلَةٍ فَدَخَلَ عَلَيْنَا الْحَارِثُ بْنُ أُقَيْشٍ فَحَدَّثَنَا الْحَارِثُ لَيْلَتَئِذٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ بِشَفَاعَتِهِ أَكْثَرُ مِنْ مُضَرَ وَإِنَّ مِنْ أُمَّتِي مَنْ يَعْظُمُ لِلنَّارِ حَتَّى يَكُونَ أَحَدَ زَوَايَاهَا
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Abdurrahim bin Sulaiman dari Daud bin Abu Hind telah menceritakan kepada kami Abdulloh bin Qais dia berkata; Di suatu malam, ketika saya berada di samping Abu Burdah, tiba-tiba Al Harits bin ‘Uqais masuk menemui kami, pada malam itu juga dia menceritakan bahwa Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya di antara ummatku yang masuk surga karena syafa’atku lebih banyak dari Kabilah Mudlar, dan di antara ummatku ada yang terlalu besar bagi neraka hingga mencapai salah satu tepinya.”

Riwayat #7

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ يَزِيدَ الرَّقَاشِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرْسَلُ الْبُكَاءُ عَلَى أَهْلِ النَّارِ فَيَبْكُونَ حَتَّى يَنْقَطِعَ الدُّمُوعُ ثُمَّ يَبْكُونَ الدَّمَ حَتَّى يَصِيرَ فِي وُجُوهِهِمْ كَهَيْئَةِ الْأُخْدُودِ لَوْ أُرْسِلَتْ فِيهَا السُّفُنُ لَجَرَتْ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abdulloh bin Numair telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Ubaid dari Al A’masy dari Yazid Ar Raqasy dari Anas bin Malik dia berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tangisan dikirimkan kepada penduduk neraka, sehingga penduduknya menangis semua di dalamnya, sampai air mata mereka habis, kemudian mereka menagis dengan air mata darah yang keluar dari wajah-wajah mereka sehingga air-air itu terbentang di hadapan mereka seperti sungai yang jika di datangkan kapal, niscaya kapal-kapal itu akan berlayar di dalamnya.”

Riwayat #8

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ }
وَلَوْ أَنَّ قَطْرَةً مِنْ الزَّقُّومِ قَطَرَتْ فِي الْأَرْضِ لَأَفْسَدَتْ عَلَى أَهْلِ الدُّنْيَا مَعِيشَتَهُمْ فَكَيْفَ بِمَنْ لَيْسَ لَهُ طَعَامٌ غَيْرُهُ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu ‘Adi dari Syu’bah dari Sulaiman dari Mujahid dari Ibnu Abbas dia berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam membaca: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mati kecuali jika kalian benar-benar telah berserah diri, sekiranya tetesan dari buah Zaqum menetes di bumi, sungguh ia akan merusak kehidupan penduduk bumi, lalu bagaimana jika tidak ada makanan selain dari buah tersebut?.”

Riwayat #9

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَادَةَ الْوَاسِطِيُّ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزُّهْرِيُّ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَزِيدَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَأْكُلُ النَّارُ ابْنَ آدَمَ إِلَّا أَثَرَ السُّجُودِ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَى النَّارِ أَنْ تَأْكُلَ أَثَرَ السُّجُودِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Ubadah Al Washithi telah menceritakan kepada kami Ya’qub bin Muhammad Az Zuhri telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Sa’d dari Az Zuhri dari ‘Atha` bin Yazid dari Abu Hurairah dari Nabi shallallohu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Api neraka akan membakar anak Adam, kecuali mereka yang terdapat bekas sujud, sebab Alloh mengharamkan api neraka untuk membakar bekas sujud.”

Riwayat #10

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتَى بِالْمَوْتِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُوقَفُ عَلَى الصِّرَاطِ فَيُقَالُ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَطَّلِعُونَ خَائِفِينَ وَجِلِينَ أَنْ يُخْرَجُوا مِنْ مَكَانِهِمْ الَّذِي هُمْ فِيهِ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَهْلَ النَّارِ فَيَطَّلِعُونَ مُسْتَبْشِرِينَ فَرِحِينَ أَنْ يُخْرَجُوا مِنْ مَكَانِهِمْ الَّذِي هُمْ فِيهِ فَيُقَالُ هَلْ تَعْرِفُونَ هَذَا قَالُوا نَعَمْ هَذَا الْمَوْتُ قَالَ فَيُؤْمَرُ بِهِ فَيُذْبَحُ عَلَى الصِّرَاطِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْفَرِيقَيْنِ كِلَاهُمَا خُلُودٌ فِيمَا تَجِدُونَ لَا مَوْتَ فِيهَا أَبَدًا
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Bisyr dari Muhammad bin ‘Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah dia berkata; Rasululloh shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Ketika hari Kiamat terjadi, maka akan di datangkan kematian. Lalu ia di berhentikan di tengah jembatan shirath. Maka di katakan; “Wahai penghuni surga.” Mereka menoleh di sertai dengan rasa takut akan di keluarkan dari tempat mereka berada. Kemudian di katakan; “Wahai penghuni Neraka.” Maka mereka menoleh di sertai rasa gembira dan bangga akan di keluarkan dari tempat mereka berada. Lalu di katakan; “Apakah kalian mengetahui ini?” mereka menjawab; “Ya, itu adalah kematian.” (Rasululloh bersabda): “Maka di perintahkanlah agar kematian itu di datangkan. Lalu ia di sembelih di atas jembatan shirath. Lalu di katakan kepada kedua kkelompok itu; “Kekalloh (kalian) di tempat yang kalian dapatkan, dan tidak akan pernah ada lagi kematian di dalamnya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar